Analisis dan Perancangan Sistem
1. Definisi
Sistem
Sistem
merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang bekerja sama dalam satu kesatuan
untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Contoh nya sistem pencernaan pada mahluk
hidup dan sistem informasi akademik(siakad) pada sebuah perguruan tinggi.
2.
Karakteristik Sistem
Berikut gambaran dari karakteristik
sistem :
1)
Komponen : sistem memiliki lingkungan sendiri
agar sistem yang terdapat didalam nya saling bekerja sama untuk menjalankan
fungsi lebih optimal.
2)
Batasan : yang memisahkan sistem ini dengan
sistem lain agar dapat berfungsi sesuai dengan peran masing masing sistem.
3)
Masukan/keluaran(I/O): sistem menerima dan mengirim dari dan ke
lingkungannya bisa itu data maupun informasi.
4)
Penghubung : komunikasi antar sistem/subsistem. Jadi
keluaran(output) bisa menjadi masukan(input) untuk sistem lain.
5)
Proses : mentransformasikan masukan(input) menjadi
keluaran(output).
6)
Tujuan : suatu sistem pasti memiliki tujuan tertentu,
maka dari itu sistem dikatakan berhasil jika tujuan tercapai.
3. Klasifikasi
sistem
1)
Sistem Abstrak (Abstract System) : Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2)
Sistem Fisik (Physical System) : Sistem fisik merupakan sistem secara fisik.
3)
Sistem Alamiah ( Natural System) : Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat oleh manusia.
4)
Sistem Buatan Manusia (Humanmade
System):
Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin, yang disebut human machine system.
5)
Sistem Tertentu (Determination
System):
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi.
6)
Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System):
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
7)
Sistem Tertutup (Closed System) : Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung
dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
8)
Sistem Terbuka (Open System) : sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di
pengaruhi oleh lingkungan luarnya.
4.
Pengembangan
Sistem
1)
Perencanaan
Sistem
Dalam
fase perencanaan sistem :
·
Dibentuk suatu struktur kerja strategis
yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
·
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan
berdasarkan prioritasnya.Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk
pengembangan.
·
Sumber daya baru direncanakan untuk, dan
dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem.
2) Analisis
Sistem
·
Dilakukan proses penilaian, identifikasi
dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan
sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala
sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk
solusi yang berpotensi.
·
Fase analisis sistem adalah fase
profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
·
Laporan yang dihasilkan menyediakan
suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase
analisis sistem
·
Tim proyek sistem memperoleh pengertian
yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
·
Ruang lingkup analisis sistem ditentukan
pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai
calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari
penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
·
Beberapa aspek sistem yang sedang
dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi
kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
·
Pada akhir fase analisis sistem, laporan
analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan
rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai
fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek
sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
3) Perancangan
Sistem
·
dibentuk alternatif-alternatif
perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan
perluasan kebutuhan pemakai.Alternatif perancangan konseptual memungkinkan
manajer dan pemakai untuk memilih
rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
·
pada fase ini analis sistem mulai
merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang
akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan
ditentukan. Biasanya perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang
mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas
atau pada tampilan komputer.
·
Jadi, perancangan sistem secara umum
berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan
sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan
dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung
atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan
seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file file dokumen.
Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk
menghasilkan output.
4) Evaluasi
sistem
·
Akhir fase perancangan sistem secara
umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam
fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan
dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam
laporan evaluasi dan seleksi sistem.
·
Jika tak satupun altenatif perancangan
konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti
dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa
alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai
tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah
dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal
untuk perancangan detailnya.
5)
Fase
Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
·
Fase perancangan sistem secara detail
menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini
semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
·
Perencanaan output (layout) dirancang
untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua
output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input
ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan
disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
·
Berdasarkan perancangan output dan
input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output.
Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch.
Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur
ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan
sistem yang sedang dikembangkan.
·
Database dirancang untuk menyimpan dan
mengakses data. Kendali-kendali yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru
dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem,
teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan
macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
·
Pada akhir fase ini, laporan rancangan
sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen
dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi
menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman
yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan;
pelatihan; dan tugas-tugas implementasi.
6)
Fase
Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
·
sistem siap untuk dibuat dan
diinstalasi.
·
Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan
dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
·
laporan implementasi seperti :
o
pengembangan perangkat lunak
o
Persiapan lokasi peletakkan sistem
o
Instalasi peralatan yang digunakan
o
Pengujian Sistem
o
Pelatihan untuk para pemakai sistem
o Persiapan
dokumentasi
5.
Metode sistem
1.
Metode System Development Life Cycle (SDLC)
Adapun tahap-tahap
tersebut yaitu:
1)
Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek
pengembangan sistem informasi.
2)
Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang
sedang berjalan
3)
Menentukan permintaan pemakai sistem
4)
Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling
baik
5)
Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer
6)
Merancang sistem yang baru
7)
Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem yang
baru
8)
Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan
sistem yang baru
2.
Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)
Tahap-tahap metode
WATERFALL
1)
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
2)
Desain
3)
Pembuatan Kode Program
4)
Pengujian
5)
Pendukung atau Pemeliharaan
3. Model
Prototyping
Tahapan-tahapan Model
Prototyping
1)
Pengumpulan Kebutuhan
2)
Membangun Prototyping
3)
Menggunakan Sistem
4)
Mengkodekan Sistem
5)
Menguji Sistem
6)
Evaluasi Sistem
7)
Evaluasi Protoptyping
4. Model RAD
(Rapid Application Development)
Tahapan-tahapan Model
RAD
1) Bussiness
Modelling
2)
Testing and Turnover
3)
Aplication Generation
4)
Process Modelling
5)
Data Modelling
5. Model
Spiral
Tahapan-tahapan Model
Spiral
1)
Komunikasi Pelanggan
2)
Perencanaan
3)
Analisis Resiko
4)
Perekayasaan
5)
Konstruksi dan Peluncuran
6)
Evaluasi Pelanggan
Nama : Rendi Apriandi
Nim : D1041151076
MK : Analisis dan Perancangan Sistem
No comments:
Post a Comment