Structured
System Analysis and Desaign(SSAD) adalah suatu metode pendekatan sistem dengan
menggunakan beberapa sistem tambahan yang berupa alat-alat dan teknik-teknik. Strategi
yang menekankan pada bagaimana penggambaran suatu model dapat membantu
memvisualisasikan dan menganalisis suatu masalah, mendefinisikan keperluan
bisnis, dan mendesain sistem informasi.model dari sistem akan membuat
peningkatan komunikasi diantara system
user(para pengguna sistem), system analyst( analis sistem), system
desaign(desain sistem), dan system builder(pihak pengembang sistem).
4 Elemen Perancangan struktur
- Modul Merupakan sebuah instruksi atau beberapa instruksi program yang terdiri dari input, output, fungsi, mekanisme dan data internal.
- Bagan terstruktur(structured chard) Merupakan gambaran modul-modul, organisasi dan komunikasi sehingga dapat dipartisi, fleksibel, membantu maintenance dan modifikasi.
- Strategi Perancangan Pada bagian ini DFD di ubah menjadi Bagan Terstruktur untuk di implementasikan. DFD memperlihatkan aliran data dan informasi dari sistem.
- Oprtimasi Merupakan metodologi dari perancangan terstruktur.metodologi pemecahan fungsional(pemecahan menjadi subsistem yang keci), berorientasi data(karakter data yang akan diproses), prescriptive(metodologi yang dikembangkan sistem house).
Kelebihan dan kekurangan mengunakan
structured system analyst and design (SSAD)
Kelebihan :
- Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
- Merupakan pendekatan visul, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
- Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD bagus untuk digunakan.
- Merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
- Sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
- Memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan.
- Relative simple dan mudah dimengerti.
Kekurangan :
- Berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
- Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.
- Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
- Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena system telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan.
- Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untik melakukan evaluasi.
- Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan memulai membuat system.
- Tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
- Tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek.
Pertanyaan : SSAD lebih mengutamakan pada proses dari pada kebutuhan non-fungsional jadi bagaimana cara kita agar dapat memenuhi kebutuhan non-fungsional?
Nama/Nim : Rendi Apriandi/D1041151076
No comments:
Post a Comment